SOLO – Mobil dinas Wali Kota Solo yang bernomor polisi AD – 1 – A yang biasanya berlabel Toyota Camry, maka akan berganti menjadi Kiat Esemka. Kiat Esemka adalah produk dalam negeri, hasil karya bareng siswa-siswa SMK Negeri 2 Solo, SMK Negeri 5 Solo dan SMK Warga Solo bekerja sama dengan Kiat Motor.
“Ternyata kita bisa membuat sendiri mobil produk dalam negeri. Patut diacungi jempol, karena hasil karya siswa-siswa SMK. Kualitasnya tidak kalah dengan produk luar negeri seperti Jepang, Korea atau lainya. Karena itu, mulai besok Selasa (3/1) akan saya pakai sebagai mobil dinas,” ujar Walikota Solo Joko Widodo seusai Acara Penyerahan Mobil Dinas Walikota dan Wakil Walikota Solo, di Balaikota Solo, Jawa Tengah, Senin (2/1/2011).
Lebih lanjut Jokowi panggilan akrab Walikota Solo mengatakan bahwa mobil Esemka ini menunjukkan, bangsa Indonesia ternyata bisa memproduksi mobil sendiri. Harganya murah hanya Rp95 juta per unit, desain dan mesinnya bagus.
“Saya akan pakai yang pertama kali di Indonesia. Nanti kalau ke Jakarta atau Semarang, akan saya pakai,” tandas Jokowi bangga.
Selain, mobil dinas Walikota Solo yang mulai ganti Selasa (3/1), pada waktu yang sama, mobil dinas Wakil Waliota Solo juga ikut ganti dengan mobil Esemka.
“Saya juga akan memakai mobil Kiat Esemka pula. Saya bangga atas hasil karya anak bangsa,” tandas Wakil Walikota FX Hadi Rudyatmo.
Sementara itu, Sukiat, pemilik Kiat Motor mengatakan bahwa komponen yang dipakai pada produk Kiat Esemka, 80 persen adalah produk dalam negeri atau hasil karya siswa-siswa SMK.
“Mesin yang ada pada Kiat Esemka mobil dinas Walikota Solo sudah injeksi. Dan itu hasil karya adik-adik SMK,” jelasnya.
Linknya:
http://autos.okezone.com/read/2012/0...semka-rajawaliSolo – Kiat Esemka, mobil Sport Utility Vehicle (SUV) berkapasitas 1.500 cc buatan pelajar Solo membutuhkan waktu 3 bulan dalam pembuatannya. Mulai dari rangka mobil, bodi, dashboard, blok mesin sampai dengan spare part penting lainnya merupakan hasil karya siswa SMK secara mandiri. Hanya beberapa komponen saja yang masih dibeli secara impor, yakni injeksi, cincin torak, katup dan sejumlah pelengkap tambahan lain.
Salah seorang Guru Otomotif SMKN 2 Solo, Dwi Budi Margono menjelaskan, rencana pembuatan mobil tersebut dimulai sejak 2010 lalu. “Dalam pembuatan gambar dan desain mobil, siswa juga dilibatkan,” katanya kepada wartawan, Senin (2/1). Untuk pembuatan bodi mobil, mereka membuatnya secara manual.
Tahun 2011, pihaknya memproduksi 1000 unit mesin yang diberi nama Esemka 1.5i. “Kebetulan kita baru membuat satu jenis varian mesin saja,” tambahnya. Setelah itu, di tahun yang sama, dilakukan produksi mobil secara keseluruhan dan memakan waktu sekitar 3 bulan.
Selain dipersembahkan kepada Walikota dan Wakil Walikota Solo, saat ini produksi Kiat Esemka sudah mencapai 10 unit. Urusan spare part, ia berjanji saat ini masih cukup tersedia. “1000 unit mesin dan komponen-komponen cadangan sudah kami siapkan,” tuturnya
Linknya:
http://sosial.timlo.net/baca/17223/b...-butuh-3-bulanAne bener2 bangga atas prestasi kita ini...
mudah2an saja para pejabat negara kita ini bisa merasakan kebanggaan yang sama dan mendukung agar mobnas ini bisa diproduksi massal